Belajar Menjadi Pemimpin

Belajar Menjadi Pemimpin
Ilustrasi Pemimpin

Suatu hari, masuk ke ruang meeting. Duduk dan mendengarkan penjelasan. Bosan, ku alihkan pandangan ke arah kalender kecil yang berdiri di tengah meja. Di belakangnya, ada tulisan tentang kepemimpinan. 

Jika kita memiliki jabatan yang lebih tinggi, janganlah menjadi sulit menerima pendapat dari bawahan.

Jika kita memiliki kekayaan yang lebih banyak, janganlah menjadi sulit mendengar kata-kata orang biasa.

Jika kita memiliki kepandaian yang lebih unggul, janganlah menjadi sulit mempertimbangkan argumentasi orang lain.

Biasanya orang yang merasa dirinya “lebih” akan sulit menerima pendapat orang lain, karena ia selalu menganggap dirinya lebih benar atau lebih baik.

Orang yang seperti ini umumnya penuh dengan keangkuhan dan terlalu menjunjung tinggi harga dirinya, sehingga sedikit saja terusik harga dirinya, maka kebodohan demi kebodohan akan dibuatnya.

Ingatlah, bahwa keangkuhan mendatangkan cemooh yang memalukan.

Janganlah kita menjadi pribadi yang angkuh.

Janganlah kita angkuh hanya demi gengsi.

Janganlah kita haus dihormati orang lain.

Karena semua itu hanya akan merugikan diri kita sendiri.

Milikilah sikap rendah hati, karena Tuhan mengasihi orang yang rendah hati dan hikmat ada pada orang yang demikian. Biarlah Tuhan yang menjaga harga diri kita, karena Dia sanggup menegakkan setiap kepala yang tertunduk.

Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati.
Amsal 11:2

Not need to know.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »