Fungsi Kulit (Cutis) Manusia

Merawat kulit adalah suatu kewajaran yang dilakukan kebanyakan orang terutama bagi model. zaman sekarang perawatan kulit tidak hanya dilakukan oleh model, tetapi juga sudah merambah di kalangan ibu-ibu, ABG, bahkan kaum pria pun sudah mencicipi dunia perawatan kulit.

Jika ada pertanyaan, “apa sih fungsi merawat kulit menurut anda?” pasti kebanyakan akan langsung menjawabannya “agar kelihatan bersih dan tampil menarik”. Akan tetapi jika ditanya, “apa sih fungsi kulit itu?” pasti akan berpikir-pikir lebih dahulu.

Pengen tahu? Ayo temukan jawabannya di bawah ini…

Kulit berfungsi sebagai organ ekskresi karena mengandung kelenjar keringat (glandula sudorifera) yang mengeluarkan 5% sampai 10% dari seluruh sisa metabolisme. Pusat pengatur suhu pada susunan saraf pusat akan mengatur aktifitas kelenjar keringat dalam mengeluarkan keringat.

Keringat mengandung air, larutan garam, dap urea. Pengeluaran keringat yang berlebihan bagi pekerja berat menimbulkan hilangnya melanosit garam-garam mineral sehingga dapat menyebabkan kejang otot dan pingsan.

Selain berfungsi mengekskresikan keringat, kulit juga berfungsi sebagai pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, serangan kuman, penguapan, sebagai organ penerima rangsang (reseptor), serta pengatur suhu tubuh.

Kulit terdiri atas dua bagian utama yaitu: epidermis dan dermis.



gambar struktur kulit manusia

Epidermis (lapisan terluar) dibedakan lagi atas:
- stratum korneum berupa zat tanduk (sel mati) dan selalu mengelupas
- stratum lusidum
- stratum granulosum yang mengandung pigmen
- stratum germinativum ialah lapisan yang selalu membentuk sel-sel kulit ke arah luar.

Dermis
Pada bagian ini terdapat akar rambut, kelenjar minyak, pembuluh darah, serabut saraf, serta otot penegak rambut.

Kelenjar keringat akan menyerap air dan garam mineral dari kapiler darah karena letaknya yang berdekatan. Selanjutnya, air dan garam mineral ini akan dikeluarkan di permukaan kulit (pada pori) sebagai keringat. Keringat yang keluar akan menyerap panas tubuh sehingga suhu tubuh akan tetap stabil.

Dalam kondisi normal, keringat yang keluar sekitar 50 cc per jam. Jumlah ini akan berkurang atau bertambah jika ada faktor-faktor berikut suhu lingkungan yang tinggi, gangguan dalam penyerapan air pada ginjal (gagal ginjal), kelembapan udara, aktivitas tubuh yang meningkat sehingga proses metabolisme berlangsung lebih cepat untuk menghasilkan energi, gangguan emosional, dan menyempitnya pembuluh darah akibat rangsangan pada saraf simpatik.

Not need to know.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »