Tuhan, Jadikan Aku HandPhone bagi Sahabatku

cerita ini gue tulis sewaktu gue lagi melankolis banget!!! harap maklum...

Tuhan, jadikan aku HandPhone bagi sahabatku
HP

Ada empat sahabat yang sangat dekatnya hingga dapat dikatakan sebagai satu keluarga…

Aji, Afi, Ari, dan Ami
Suatu hari meraka berkumpul di suatu tempat yang mereka sebut sebagai basecamp dan saling berbincang-bincang serta menatap masa depan mereka. Mereka bersama-sama menuliskan apa yang mereka cita-citakan, suatu hari nanti mereka akan menjadi apa…
Mereka menyimpan dan memasukkannya dalam kotak yang mereka sebut kotak persahabatan… kotak persahabatan itu disimpan dalam basecamp. Mereka membuat janji : jika suatu saat mereka sudah mencapai apa yang mereka impikan, maka mereka akan membuka kotak persahabatan itu,membaca yang ada di dalamnya, dan apapun yang terjadi harus berkumpul di basecamp mereka untuk berbagi cerita serta perjuangan mereka dalam mencapai impian masing-masing.

Hari–haripun berlalu…

Bulanpun terlewati…

Keempat sahabat itu berpisah memilih jalan masing-masing untuk menuju impian masing-masing…

Musim berganti musim…

Tahunpun terlewati…

Setelah menempuh berbagai ujian, merekapun berhasil meraih apa yang mereka inginkan…

Afi, Seorang dokter yang murah hati…
Sukses menjadi dokter, murah hati, dan disegani dokter lainnya. Setiap pasiennya, senang melihat sikap dokternya yang begitu ramah, seolah-olah senyumannya saja bisa menjadi obat dan menyembuhkan berbagai macam penyakit. Semakin hari, ia terhanyut dalam pelayanannya menyembuhkan orang yang sakit…
Suatu waktu dia menangani pasien yang kecelakaan, mukanya hancur, dan sudah sangat kritis… keesokan harinya, di hadapannya, pasien itu menghembuskan nafas terakhirnya… “kasihan sekali orang ini” katanya dalam hati…

Aji, Pengusaha berhati dermawan…
Pengusaha kaya, tampan, memiliki istri yang cantik. Sudah terkenal di kalangan pe-bisnis dan disegani, hamper semua pe-bisnis yang bersaing dengannya mengundurkan diri karena ketulusannya dan kuatnya karakter  yang ada pada dirinya. Jam terbangnya sangat tinggi…
Suatu hari, saat dia meeting, teleponnya berdering terus menerus… karena kesal, dia mengangkatnya dan langsung marah-marah kepada penelepon…

Ami, Kesabaran sang Pemilik Yayasan…
Sabar dalam menghadapi anak, murah senyum dan anggun. Sosok ibu yang berhati lembut. Mendapatkan kehormatan bertemu presiden secara langsung karena jasanya membimbing anak untuk berkarya dan bekerja dalam bidang seni. Mencurahkan semua waktunya bersama anak-anak yatim piatu…
Saat penyerahan penghargaan oleh presiden, dia terlihat kesal… karena di pojok belakang ada orang yang membunyikan terompet terus-menerus dan bertingkah bak pemandu sorak… “dasar orang gila”, pikirnya…

Hidup, kehidupan, semua yang ada di dunia tak akan pernah menjadi abadi…

Kehidupan karir mereka sedikit demi sedikit keropos…

Difitnah melakukan malpraktek, menurunkan jabatannya menjadi dokter jaga…

Tenggelam dalam kesombongannya, rekan bisnisnya menjauhi; istrinyapun selingkuh dengan partnernya sendiri…

Kedapatan memukul anak asuhnya, dikenai pasal kekerasan terhadap anak…

Kesepian, tidak ada orang yang menghiraukan, ditinggalkan… kejadian itu membuat mereka ingat kembali akan betapa berharganya arti sebuah persahabatan, yang juga mengingatkan mereka tentang kotak persahabatan.
Dengan segera mereka mencari kotak persahabatan yang mereka simpan di basecamp. Dan tanpa pikir panjang, menuju basecamp mereka dahulu. Sampai di depan basecamp, mereka bertiga bertemu. terharu??? Sudah pasti…
Mereka kemudian masuk ke dalam basecamp. Rapi, tapi tampak berdebu… merekapun membersihkannya, dan tanpa sengaja salah Afi menemukan foto kebersamaan mereka. Saat itu juga Afi sadar bahwa ada satu sahabat mereka yang belum datang dan tidak ada kabar, Ari. Lama mereka menunggu… Karena menunggu terlalu lama, merekapun membuka kotak persahabatan mereka, dan membacanya. Mereka bangga karena telah mencapai impian masing-masing. Tapi terlalu malu karena berakhir seperti ini… merekapun saling menertawakan diri mereka sendiri. Tinggal satu kertas…, mereka terdiam… mereka juga tidak tahu apakah isi tulisan di kertas itu dan apakah yang menjadi cita-cita dari sahabat mereka yang satu itu… mereka memutuskan untuk membacanya…

Isi kertas itu :

buad sahabatku :
Suatu hari nanti aku ingin menjadi sesuatu yang special…
Aku ingin menjadi HandPhone…
Tuhan, buatlah aku menjadi HandPhone. aku ingin mengambil tempat dan hdup seperti HandPhone bagi sahabat-sahabatku. mempunyai tempat yang istimewa dan ada sahabat yang selalu ada di sekelling aku.
Aku ingin selalu bersama sahabatku… kapanpun dan dimanapun sahabatku pergi aku selalu ada digenggamannya…
Aku ingin berguna bagi sahabatku, saat mereka butuh seseorang, mereka akan mencari aku untuk menghubungkannya dengan seseorang itu…
Menemani sahabatku ketika mereka sedang bosan menunggu sesuatu, aku akan main game bersama mereka…
Jika sahabatku ada waktu luang atau saat istirahat, mereka bisa Browsing, download, dan chatting bersama aku…
Dan yang terakhir, tapi bukan paling akhir, aku bisa menjadi penghubung antara sahabat-sahabatku, kita… untuk kembali merasakan canda tawa di basecamp kita…
Aku tahu suatu saat nanti pasti akan menjadi orang besar yang sangat sibuk, dan mungkin jarang memiliki waktu luang seperti kita masih bersama… aku Cuma ingin kita selalu menjadi sahabat di waktu kita suka maupun duka…
Tidak banyak yang ingin aku raih… aku hanya ingin menjadi HandPhone… khususnya bagi sahabat-sahabatku…
Trimakasih sahabatku…

Tangis merekapun tak terbendung…
Di dasar kotak persahabatan itu ada sebuah buku. Dengan berisak tangis, mereka membukanya… ternyata itu adalah buku harian sang sahabat mereka… ada cuplikan dari buku jarian itu…

15 Juli
Trimakasih Tuhan… buku karanganku diterima, dan penerbit akan menerbitkannya… aku sekarang menjadi penulis….” Merekapun tersenyum ikut merasakan kebahagiaannya…
20 Juli
hari ini sahabatku yang seorang pengusaha ultah… selamat ya!!! Tapi aku telepon berkali-kali tidak ada jawaban… hm… dia mengangkat teleponku, tapi kenapa dia marah-marah??? mungkin dia sedang meeting… aku hanya ingin bilang selamat ultah pak pengusaha…” Aji, sahabat yang menjadi pengusaha itu, mulai meneteskan air mata…
18 Agustus
hari ini sahabatku mendapat penghargaan dari presiden… walau aku tidak bisa memberikan ucapan selamat secara langsung, karena penjagaannya sangat ketat, saya tidak diperbolehkan masuk, tapi saya mendukungnya dari belakang… saya membunyikan terompet dan memberikan yel-yel… selamat ya sahabatku!!!” Ami mulai bercucuran air mata… menyesalkan apa yang telah terjadi…
19 Agustus
sepulang dari pemberian penghargaan sahabatnya, adikku mengalami kecelakaan… mukanya menghantam aspal… maaf saya kakaknya, saya di suruh menulis dibuku harian ini, agar suatu saat bisa berbagi cerita untuk sahabatnya…” merekapun terdiam, sesekali air mata menetes…
20 Agustus
adiku di bawa ke rumah sakit, katanya dokter yang merawatnya adalah sahabatnya sendiri… dia menjadi lebih tenang karena bersama sahabatnya lagi. Tapi katanya lagi, sahabatnya tidak mengenalinya lagi, mungkin karena wajahku yang seperti ini, sambil tersenyum…” Afi, dokter muda itupun menangis tersedu-sedu, saat mengetahui pasiennya dulu adalah sahabatnya sendiri…
21 Agustus
adiku di panggil Tuhan…”  merekapun tenggelam dalam air mata… tak kuasa lagi menahan air mata… suara tangis memenuhi ruangan itu…

Tak lama kemudian, ada seorang pria masuk ke dalam basecamp. Tarnyata ia adalah kakak Ari… kakaknya menceritakan semua kejadian tentang Ari dan membawa mereka ke tempat peristirahatan terakhir sahabatnya itu…

Akhirnya, mereka tau apakah arti sahabat itu sebenarnya…
Ari pun berhasil mencapai impiannya, menjadi HandPhone… iya, jiwa Ari yang bersemayam dalam HandPhone sahabatnya… Sekarang Aji, Afi dan Ami apabila melihat HandPhone, mereka selalu ingat bayangan Ari…

Mengapa selalu penyesalan datang di akhir cerita???

==============================================



Cerita ini hanya fiktif belaka, hasil tulisanku sewaktu melankolisku kambuh… hehehe, apabila ada kesamaan cerita, nama karakter, dan penulisan gelar, saya mohon maaf karena memang di sengaja… hehehe
Maaf juga kalo bahasanya agak kacau dan sulit dipahami… berarti anda yang ga bisa ngerti… hehehe

Thx udah baca…

Not need to know.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar
14 Agustus 2010 pukul 10.53 delete

wah keren maz....bagus og...
n mengharukan....

ok lanjutkan menulismu....aku tgu cerita2 selanjutnya...

Reply
avatar