Pemilihan Hari Baik untuk Menikah, Sebuah Kearifan Lokal |
Pernikahan merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh sepasang kekasih. Pada momen sakral ini, penentuan hari pernikahan adalah hal yang penting. Tak sedikit mengalami perdebatan alot dalam menentukan hari baik untuk pernikahan mereka.
Dalam adat dan kebudayaan Jawa, tidak semua hari bisa dikatakan baik untuk pernikahan. Ada hari dimana sangat cocok dan baik untuk dilangsungkannya pernikahan ada pula hari yang tidak dianjurkan dipilih untuk hari pernikahan.
Pengetahuan pemilihan hari baik untuk menikah inilah yang diwariskan mendiang Kakek dan Nenek kepada keluarga saya. Kakek dan Nenek meninggalkan catatan pada secarik kertas yang berisi daftar hari dan maknanya dalam penentuan hari pernikahan. Daftar hari itu tersusun dari perpaduan antara hari Masehi dan hari Jawa.
Menurut orang tua saya, daftar hari itu adalah hasil akhir dari sebuah perhitungan kuno. Tidak semudah itu mendapatkan daftar itu, harus melewati perhitungan. Daftar hari untuk penentuan pernikahan itu didapatkan dari konversi hari dalam Masehi dijumlahkan dengan konversi hari Jawa yang menghasilkan angka-angka yang kemudian dikonversikan lagi dan dikelompokkan menjadi 6 kelompok pemilihan hari untuk pernikahan, yaitu: Pati, Jodo, Wahyu, Pegad, Tapa, dan Patine Besan.
Berikut ini adalah daftar hari pernikahan beserta penjelasannya:
Pati
Daftar hari yang masuk dalam kelompok kategori Pati, yaitu:
Minggu Kliwon
Senin Pahing
Kamis Legi
Jumat Pon
Sabtu Wage
Jodo
Daftar hari yang masuk dalam kelompok kategori Jodo, yaitu:
Minggu Pahing
Senin Wage
Selasa Legi
Rabu Pon
Jumat Kliwon
Sabtu Legi
Wahyu
Daftar hari yang masuk dalam kelompok kategori Wahyu, yaitu:
Minggu Wage
Sanin Legi
Rabu Kliwon
Kamis Pon
Jumat Pahing
Pegad
Daftar hari yang masuk dalam kelompok kategori Pegad, yaitu:
Minggu Legi
Selasa Pon
Rabu Pahing
Kamis Kliwon
Jumat Wage
Sabtu Pon
Tapa
Daftar hari yang masuk dalam kelompok kategori Tapa, yaitu:
Rabu Wage
Senin Pon
Jumat Legi
Selasa Kliwon
Kamis Pahing
Patine Besan
Daftar hari yang masuk dalam kelompok kategori Patine Besan, yaitu:
Minggu Pon
Senin Kliwon
Selasa Pahing
Rabu Legi
Sabtu Pahing
Kamis Wage
Daftar hari yang masuk dalam kelompok kategori Pati, yaitu:
Minggu Kliwon
Senin Pahing
Kamis Legi
Jumat Pon
Sabtu Wage
Pati dalam bahasa Jawa berarti mati atau meninggal. Dipercaya bahwa jika pernikahan dilangsungkan pada daftar hari Pati, maka kematian akan menghampiri dan bisa mengenai siapa saja, bukan hanya mempelai atau keluarga, rombongan dan orang yang hanya ikut kondangan bisa saja kena Pati. Tidak dianjurkan memilih hari-hari dalam kategori Pati dalam pernikahan.
Jodo
Daftar hari yang masuk dalam kelompok kategori Jodo, yaitu:
Minggu Pahing
Senin Wage
Selasa Legi
Rabu Pon
Jumat Kliwon
Sabtu Legi
Jodo dalam bahasa Jawa berarti Jodoh. Dipercaya bahwa penikahan yang dilangsungkan pada hari Jodo menjadikan kedua mempelai berjodoh sampai kapanpun. Hari Jodo ini merupakan hari baik untuk pernikahan.
Wahyu
Daftar hari yang masuk dalam kelompok kategori Wahyu, yaitu:
Minggu Wage
Sanin Legi
Rabu Kliwon
Kamis Pon
Jumat Pahing
Wahyu disebut juga dengan Ayu yang berarti cantik. Hari Wahyu ini merupakan hari baik untuk pernikahan.
Pegad
Daftar hari yang masuk dalam kelompok kategori Pegad, yaitu:
Minggu Legi
Selasa Pon
Rabu Pahing
Kamis Kliwon
Jumat Wage
Sabtu Pon
Pegad dalam bahasa Jawa berarti Cerai. Dipercaya jika pernikahan dilangsungkan pada hari Pegad, maka rumah tangga kedua mempelai akan berakhir dengan perceraian.
Tapa
Daftar hari yang masuk dalam kelompok kategori Tapa, yaitu:
Rabu Wage
Senin Pon
Jumat Legi
Selasa Kliwon
Kamis Pahing
Tapa disebut juga dengan Pasa yang berarti puasa. Dipercaya jika pernikahan dilangsungkan pada hari Tapa, maka rumah tangga kedua mempelai akan seperti orang yang bertapa atau berpuasa. Tapa atau Pasa bukan berarti hidup kekurangan, bisa juga hidup cukup atau melimpah, tetapi ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan.
Patine Besan
Daftar hari yang masuk dalam kelompok kategori Patine Besan, yaitu:
Minggu Pon
Senin Kliwon
Selasa Pahing
Rabu Legi
Sabtu Pahing
Kamis Wage
Patine Besan berarti meninggalnya besan. Dipercaya jika pernikahan dilangsungkan pada hari Patine Besan, maka akan ada yang meninggal dari pihak besan.
Terlepas dari kepercayaan Agama yang meyakini bahwa semua hari adalah hari baik dan tidak ada perbedaan diantara hari-hari lainnya, maknailah pemilihan hari baik untuk menikah ini sebagai kearifan lokal yang harus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi berikutnya.
EmoticonEmoticon