Helga G Pataki dan analoginya

Siapa yang masih ingat serial kartun televisi Hey Arnold! ? yuppie… kartun ini mengusung kehidupan anak-anak di pinggiran kota yang menjadikan Arnold sebagai tokoh utamanya. Arnold tinggal bersama kakek dan neneknya di suatu rumah yang dijadikan sebagai kos-kosan. Arnold juga banyak memiliki teman-teman sebaya yang asyik diajak bermain; Gerald (teman terbaiknya), Helga, Phoebe,  Harold, Eugene dan lainnya.

Dari sekian banyak karakter di serial ini, ada satu karakter yang digambarkan sangat unik; yaitu Helga G Pataki. Mengapa karakter ini bisa dikatakan begitu unik?

KEPRIBADIAN

Helga dalam serial Hey Arnold! Digambarkan sebagai cewek tomboy yang selalu bersikap kasar. Cewek berambut pirang ini menyukai kegiatan yang tak lazim bagi seorang cewek, Helga lebih suka kegiatan anak laki-laki, seperti olahraga daripada harus berdandan merias wajahnya.  Gadis yang selalu memakai baju berwarna pink ini tidak pernah menghiraukan atau acuh kepada hampir semua orang. Helga yang memiliki mata berwarna biru ini juga sering menggunakan “bogem mentahnya” untuk mengganggu teman-teman sekelasnya. Bisa dikatakan bahwa cewek yang duduk di kelas empat ini jauh dari sifat seorang cewek.

KEGANJILAN HELGA

Helga is extremely intelligent. Sebenarnya Helga adalah seorang gadis yang sangat pintar. Beberapa kali dalam ulangan, Helga Selalu mendapatkan nilai sempurna. Tapi entah mengapa, dia selalu bilang kepada orang tuanya bahwa dia tidak lulus dalam ujian, padahal dia mendapat nilai sempurna.

Seharusnya, Helga bisa masuk sekolah  lebih berkelas, tapi entah mengapa dia hanya masuk ke sekolah yang standar saja. Diceritakan bahwa Helga tidak memiliki alasan atau motivasi masuk ke sekolah yang berkelas, selain itu faktor keluarga dan percintaannya yang membuatnya kerasan di sekolahnya yang sekarang.

Helga yang terkenal galak di kelasnya, sebenarnya adalah seorang cewek yang kadang merasa kesepian. Hal ini terlihat ketika ada tugas kelompok di kelasnya, dia selalu tidak mendapatkan teman kelompok, hanya satu-satunya sahabat yang selalu ada bagi dia; Phoebe. Helga yang tampak kasar, sebenarnya adalah anak yang tak mementingkan dirinya sendiri, tapi dia tidak menampakkan secara gamblang. Helga yang tampak kuat bagai laki-laki itu adalah orang yang panikan, jika terjadi sesuatu yang bersifat genting, dia akan panik dan bingung sendiri.

HELGA’S  LOVE STORY

Keanehan Helga tidak berhenti sampai di situ saja. Keanehannya juga berdampak besar bagi kisah cintanya. Secara diam-diam Helga naksir dengan Arnold sang tokoh utama. Namun, di depan Arnold, Helga selalu membentak-bentak dan bersikap kasar kepada Arnold dan terkadang Arnold pun dibuat jengkel dengan tingkahnya.

Di balik semua itu, Helga bukan hanya suka kepada Arnold, tapi bisa dibilang pemuja rahasia Arnold. Di beberapa tempat, Helga membuat suatu karya seni gabungan dari benda-benda yang membentuk siluet Arnold. Sebagai contohnya; di dalam lemari pakaian, Helga membuat patung Arnold dari bola American Football dan beberapa rumput serta bahan-bahan yang lainnya. Di dalam loker sekolahpun, Helga juga menyimpan foto dan patung Arnold.

Jika bertemu dengan Arnold, Helga selalu membentak-bentak dan bersikap kasar. Tapi setelah Arnold pergi, Helga selalu mengeluarkan liontin berbentuk hati yang ada foto Arnold dan berkata-kata memuja Arnold. Tidak hanya itu, liontin itu selalu ada di dalam saku Helga, kemanapun dia pergi, dia selalu membawa liontin itu.

Rasa-rasanya Craig Bartlett sang pencipta tokoh Helga sudah memikirkan begitu kompleks tentang karakter Helga ini. Meskipun serial kartun ini diperuntukkan anak-anak, namun detail dari tokoh tidak dilupakannya. Sifat Helga yang demikian adalah akibat dari keluarganya yang disfungsional. Kondisi rumah yang selalu kacau membuat Helga tidak mendapat perhatian dari keluarganya. Akibatnya Helgapun menjadi anti-sosial dan memiliki sifat seperti itu.

BELAJAR DARI HELGA

Bisa dilihat bahwa sebenarnya Helga adalah seorang gadis manis yang sangat pandai, Low Profile, setia kawan, tidak memiliki rasa pamrih dan mencintai Arnold. Bagi kebanyakan laki-laki, tipe seperti itu adalah tipe perempuan yang sempurna. Jika dalam kenyataan, mungkin banyak yang mau jadi pacarnya.

Namun, ada satu hal kecil yang menjadikan semua itu bak boomerang bagi Helga; KETIDAKJUJURAN. Mungkin, jika dalam karakter Helga ini dibumbui dengan sedikit unsur kejujuran, maka kehidupannya tidak akan seperti ini. Dengan adanya kejujuran mungkin, keluarganya akan lebih memperhatikannya; teman-temannya jadi senang bergaul dengannya sehingga dia tidak kesepian; dan mungkin cintanya akan diterima oleh Arnold.

ANALOGI CINTA HELGA

Nah, ternyata kehidupan cinta Helga tidak hanya terdapat di serial kartun saja. cerita cinta yang dialami Helga, sekarang ini banyak dialami juga oleh kawula muda. Banyak ABG labil yang sebenarnya menyimpan rasa cinta kepada lawan jenisnya, tetapi jika bertemu atau bertatap muka langsung berubah 180 derajat. Di belakangnya, dia merindukan sang pujaan hati, tapi jika bertemu dengan si doi, malahan menjadi cuek; yang biasanya cerewet jadi pendiam; yang biasanya lebay mendadak jadi kalem; dan ada yang lebih ekstrim lagi, biasanya kalem dan pendiam malah menjadi cerewet dan lebay... hahahaha

Hm… tidak salah bersikap seperti itu, tetapi akankah lebih baik jika kita bersikap wajar saja dan menunjukkan sikap yang apa adanya. Dengan begitu, si doi akan lebih ngerti sikap kita yang sebenarnya dan jika sudah klop… jadian deh… hehehe; ungkapkanlah rasa cintamu melalui tindakan.

Apakah salah memiliki rasa cinta terhadap seseorang? apakah kita perlu membohongi perasaan diri sendiri? Tentu saja tidak…

The point is…

Jangan merasa malu jika mencintai seseorang karena mencintai seseorang adalah sebuah Anugerah dari sang Pencipta.

• Twitter
• Facebook
• Google
• Tumblr
• Pinterest

christiyoda

Not need to know.

Artikel Terkait